Psikologi
pendidikan adalah cabang ilmu psikologi yang menkhususkan diri pada cara
memahami cara pengajaran dan pembelajaran dalam lingkungan pendidikan. Ada
beberapa tokoh yang berperan dalam psikologi pendidikan mereka munjul sebelum
awal abad ke-20 diantaranya :
1.
William
James
William James mengatakan bahwa eksperimen psikologi di labiratorium
sering kali tidak bisa menjelaskan kepada kita bagaimana cara mengajar anak
secara efektif. Dia juga menegaskan bahwa pentingnya untuk mempelajari proses
belajar dan mengajar di kelas guna meningkatkan mutu pendidikan. Salah satu
dari rekomendasi William James adalah mulai belajar pada titik yang sedikit
lebih tinggi di atas tingkat pengetahuan dan pemahaman anak dengan tujuan untuk
memperluas cakrawala pemikiran anak.
2.
John
Dewey
John dewey menjadi motor penggerak untuk mengaplikasikan psikologi
di tingkat yang praktis. Dari John Dewey kita mendapatkan beberapa ide-ide
penting yaitu sebagai berikut : yang pertama kita mendapatkan
tentang anak sebagai pembelajar aktif ( active learner ). Yang kedua kita
mendapatkan bahwa pendidikan itu seharusnya di fokuskan pada anak secara
keseluruhan dan memperkuat kemampuan anak untuk beradaptasi dengan
lingkungannya sendiri. Yang ketiga kita mendapatkan bahwa semua
anak berhak mendapatkan pendidikan yang selayaknya. Oleh sebab itu, cita-cita
demokrasi ini pada masa pertengahan abad ke-19 belum muncul, dan pada saat itu
pendidikan hanya diberikan kepada sebagian kecil anak, terutama untuk anak
keluarga kaya. Dan John Dewey sendiri adalah seorang psikolog yang sangat
berpengaruh dan seorang pendidik yang mendukung pandidikan yang layak bagi
semua anak, laki-laki maupun perempuan, dan dari semua lapisan social, ekonomi,
dan etnis.
3.
E.
L. Thorndike
E. L. Thorndike memberikan banyak perhatian pada penilaian dan
pengukuran dan perbaikan dasar-dasar belajar secara ilmiah. Thorndike juga
berpendapat bahwa salah satu tugas pendidikan di sekolah yang paling penting
adalah menanamkan keahlian penalaran anak. Thorndike juga sangat ahli dalam
melakukan beberapa studi belajar mengajar secara ilmiah, dan ia juga mengajukan
gagasan bahwa psikologi pendidikan harus punya basis ilmiah dan harus berfokus
pada pengukuran.
Ada beberapa cara mengajar yang efektif yaitu :
1.
Pengetahuan
dan keahlian professional
Guru yang efektif menguasai materi pelajaran dan keahlian atau
keterampilan mengajar yang baik. Guru yang efektif harus memiliki beberapa
strategi pengajaran yang baik dan di dukung oleh beberapa metode yaitu, penetapan
tujuan, rancangan pengajaran, dan manajemen kelas. Pengetahuan dan keahlian
profesi dibagi atas beberapa bagian yaitu sebagai berikut : penguasaan materi
pelajaran, strategi pengajaran, penetapan tujuan dan keahlian perencanaan
instruksional, keahlian manajemen kelas, keahlian motivasi, keahlian
berkomunikasi, dan keahlian teknologi.
2.
Komitmen
dan motivasi
Menjadi guru yang efektih juga membutuhkan komitmen dan motivasi.
Beberpa guru bahkan yang berpengalaman sekalipun, melaporkan bahwa mereka seperti “ tidak punya kehidupan
“. Bahkan memberikan tambahan jam pada malam hari dan akhir pekan di luar jam
kelas, mungkin masih kurang cukup. Komitmen dan motivasi dapat membantu guru
yang efektif untuk melewati masa-masa yang sulit dan melelahkan dalam mengajar.
Teknologi
Keahlian telnologi itu sendiri tidak selalu meningkatkan kemampuan
murid-murid , di butuhkan syarat atau kondisi lain untuk menciptakan lingkungan
belajar yang mendukung proses belajar murid. Kondisi-kondisi antara lain
dukungan dari tokoh pendidikan : guru yang menguasai teknologi untuk pengajaran, standar dan sisi kurikulum,
penilaian efektivitas teknologi untuk pembalajaran, dan memandang anak sebagai
pembelajaran yang aktif dan konstruktif. Intelegensi harus sesuai dengan
kebutuhan belajar murid, termasuk kebutuhan mempersiapkan murid, termasuk
kebutuhan mempersiapkan murid untuk mencari pekerjaan di masa depan, yang akan
sangat membutuhkan keahlian teknologi dan keahlian berbasis computer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar